Macam Macam Jaringan Hewan
Baik dalam evolusi tumbuhan ataupun
hewan, salah satu arah yang besar adalah spesialisasi struktural dan
fungsional sel. Sel sel yang membentuk tubuh hewan tingkat tinggi tidak
sama, tetapi terjadi spesialisasi dan diferensiasi untuk melaksanakan
fungsi tertentu oleh sel hewan yang tidak terjadi spesialisasi.
Spesialisasi ini juga disebabkan oleh terjadinya saling ketergantungan
beberapa bagian dari tubuh, sehingga luka atau kerusakan sel pada satu
bagian tubuh dapat menyebabkan kematian organisme itu.
Keuntungan spesialisasi lebih besar daripada kerugian yang terjadi
pada sekelompok sel. Sel sel tubuh yang mengalami spesialisasi yang sama
disebut jaringan. Suatu jaringan didefinisikan sebagai sekelompok atau
selapis sel yang mengalami spesialisasi yang sama unuk bekerja sama
melaksanakan suatu fungsi khusus tertentu.
Tiap jaringan terdiri atas sel yang memiliki bentuk, susunan dan ukuran
yang khas. Pengamatan melalui mikroskop, jaringan hewan dari vertebrata
yang berbeda beda dapat diketahui dengan mudah. Beberapa jaringan
disamping sel sel, terdiri atas tosil sel yang bersifat mati. Jaringan
hewan dapat mengandung banyak serabut protein ekstraselular selain
fibroblas dan sel sel jaringan pekat. Jaringan tulang dan tulang rawan
sebagian besar terdiri atas protein dan garam yang dihasilkan oleh sel
tulang dan sel tulang rawan.
A. Macam Macam Jaringan Hewan
Jaringan hewan multiselular dapat terdiri atas 6 kelompok besar. Macam
macam jaringan hewan secara umum adalah jaringan-jaringan epitel,
jaringan penyambung atau jaringan ikat, jaringan muskular, dan jaringan
saraf.
Gambar 1. Macam-macam jaringan hewan. Sumber: http://i0.wp.com/belajarbiologi.com/wp-content/uploads/2015/05/jaringan-hewan-dan-macam-jaringan.jpg |
1. Jaringan Epitel
Jaringan Epitel | Merupakan jaringan hewan yang tersusun atas sel sel
yang membentuk suatu lapisan bersinambung yang menutupi permukaan tubuh
ataupun melapisi ruang ruang di dalam tubuh. Umumnya terdapat membran
dasar nonseluler pada jaringan hewan ini yang merupakan alas lapisan sel
sel epitel. Membran ini dihasilkan dan tersusun atas benang protein
halus yang terkandung dalam matriks polisakarida.
Sel sel epitel pada kulit vertebrata umumnya saling tersambung dengan penjuluran sitoplasma atau jembatan jembatan. Sel sel epitel tubuh melindung sel sel di bawahnya terhadap luka luka mekanis, bahan bahan kimia, bakteri, dan terhadap kekeringan. Lapisan pada jaringan epitel hewan dalam saluran pencernaan menyerap zat makanan (nutrition) dan air untuk kebutuhan tubuh. Lapisan epitel hewan ini dan berbagai lapisan epitel hewan lain, menghasilkan dan mengeluarkan sejumlah zat zat. Beberapa di antaranya dipergunakan limbah yang harus dibuang.
Karena seluruh tubuh ditutupi dengan sel dibuang. Karena seluruh tubuh ditutup dengan sel epitel, semua rangsangan indera harus melalui epitel itu untuk sampai pada reseptor yang khas untuk rangsangan tersebut. Dengan demikian fungsi jaringan epitel hewan adalah sebagai sekresi, perlindungan, absorpsi, dan rangsangan.
Sel sel epitel pada jaringan epitel hewan dapat berbentuk pipih, kubus
atau batang, dapat pula teratur dalam satu lapisan atau sejumlah besar
lapisan (layer) serta dapat memiliki rambut halus atau silium pada
permukaannya. Berdasarkan sifat struktural tersebut jaringan epitel
dibagi dalam berbagai jenis seperti jaringan epitel pipih (skuama),
epitel kubus, epitel kolumnar.
2. Jaringan Penyambung
Jaringan Ikat Hewan | Tulang, tulang rawan, tendon, ligamen, jaringan
ikat fibrosa, jaringan lemak merupakan contoh untuk jaringan ikat hewan
atau jaringan penyambung.
Jaringan Penyambung atau jaringan ikat terbagi atas beberapa macam jaringan yaitu:
Jaringan Penyambung atau jaringan ikat terbagi atas beberapa macam jaringan yaitu:
- Jaringan Ikat longgar atau areolar
- Jaringan lemak atau adiposa
- Jaringan ikat padat atau fibrosa
- Kartilago
- Tulang
Jaringan ikat menyokong dan mengikat seluruh jaringan lainnya bersama
sama. Terdapat banyak variasi jaringan ikat, bahkan dari segi penampilan
berbeda beda akan tetapi perlu kalian ketahui, bahwa jaringan ikat atau
jaringan penyambung berasal dari sel primitif yaitu sel mesenkim.
Sel mesenkim dapat anda pelajari pada materi embriologi. Sel mesenkin
bermula di mesoderm. Jaringan ikat atau jaringan penyambung tersusun
atas dua macam yaitu sel dan subtansi interselular yaitu matriks dan
serat.
Matriks dan serat pada jaringan penyambung merupakan materi penyokong
tubuh yang merupakan produk mati sel. Terdapat dua jenis serat utama
pada jaringan ikat yaitu kolagen dan serat elastis.
3. Jaringan Muskular atau Jaringan Otot
Jaringan otot atau jaringan muskular adalah sekumpulan sel sel
kontraktil atau sel yang mampu melakukan kontraksi yang tersusun seperti
serat. Jaringan otot pada hewan terdiri atas tiga jaringan otot yaitu:
- Jaringan Otot Rangka
- Jaringan Otot Polos
- Jaringan Otot Jantung
Jaringan otot rangka tersusun atas sel sel panjang seperti serat dengan
panjang mulai dari beberapa milimeter hingga 30 cm atau lebih. Setiap
sel yang menyusun jaringan otot rangka mengandung banyak serat seperti
benang yang disebut miofibril.
Miofibril dapat anda lihat menggunakan mata telanjang dan adapun yang
tidak. Lebar miofibril bervariasi mulai dari 0,01 hingga 0,1 mm.
Miofibril pada jaringan otot rangka memiliki struktur lurik teratur
dengna warna terang diselingi warna gelap pada sepanjang struktur
tersebut dan tersusun sangat teratur sehingga bagian terang dan gelap
bersusun berurutan. Oleh karena itu jaringan otot rangka sering disebut
otot lurik.
Setiap fibril pada jaringan otot rangka dibungkus oleh sarkolema, sebuah
lapisan jaringan penyambung. Gabungan keduanya menjadi sebuah berkas
berkas. Setiap berkas tersebut dibungkus oleh endomisium. Kemudian tiap
endomisium dibungkus oleh perimisium. Kemudian dibungkus oleh epimisium sehingga dapat menjadi otot individu.
Untuk penjelasan yang lebih detail tentang jaringan otot, akan saya jelaskan pada artikel terpisah….
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel sel neuron dan
jaringan penyokong khusus yang disebut neuroglia. Sel sel yang menyusun
jaringan saraf memiliki kemampuan untuk menerima impusl atau stimulus
dari bagian luar dan bagian dalam tubuh dan saat terjadi stimulus atau
terstimulasi, maka sel saraf mampu menghantarnya dengan cepat ke
jaringan lain.
Gambar 2. Macam-macam jaringan pada burung. Sumber: http://i0.wp.com/belajarbiologi.com/wp-content/uploads/2015/05/macam-macam-jaringan-hewan.gif |
Sumber: http://belajarbiologi.com/2015/05/jaringan-hewan-macam-macam-jaringan-hewan.html
No comments: